.::Salam Hangat Satu Jiwa Untuk Semua::.

Jumat, 22 Juni 2012

Lilin itu Pemimpin


lilin itu ibarat sebuah pemimpin, jadi klo pemimpin nya cuma bisa memberikan sebuah nasehat tanpa memperhatikan keadaannya sendiri, maka mereka lama-kelamaan akan hancur

Lilin itu Pemimpin 
Lilin itu Seorang Pemimpin
“bu kenapa ya  mendadak rumah kita jadi gela begini” tanya seorang anak kecil kepada ibunya sambil merasa ketakutan
“iya nak mungkin ada yang konslet dengan listriknya kali” jawabnya sambil memeluk anaknya
“ya sudah kita nyalain lilin nya biar terang ..” sambil membawa sebuah korek sang ibu menyalan sebuah lilin
“iya bu .... “ jawabnya dengan perasaan sedikit agak takut,

Melihat sebuah lilin yang menyalah anak tersebut terheran, selang beberapa waktu si anak bertanya kepada ibunya

“bu kenapa ya lilinnya kok semakin habis..??” sambil terheran dengan mata terus tertuju pasa sebuah lilih yang menyala
“karena... lilin nya di makan oleh api ...!!!” jawabnya sambil mungusap rambut sang anak
Selang beberapa menit sang ibu memberikan sebuah nasehat kepada sang anak
“nak ... nanti klo kamu sudah gedhe jangan mau kayak lilin ya..” sembari menyium kening sang anak
 “emangnya kenapa bu..???”  dengan muka penasan sang anak menimpali nasehat ibunya
”coba kamu perhatikan lilin itu nak........ bukannya sebelum kita nyalak lilin itu utuh dan tidak  meleleh...??” jawabnya dengan penuh rasa kasih sayang kepada sang anak
“iya bu benar... lilinnya semaikn habis” dengan wajah polos dan lugu anak tersbut menjawabnya
”iya nak... lilin itu ibarat sebuah pemimpin, jadi klo pemimpin nya cuma bisa memberikan sebuah nasehat tanpa memperhatikan keadaannya sendiri, maka mereka lama-kelamaan akan hancur. Begitu juga denga lilin yang sedang kamu perhatikan nanti juga akan habis sendiri...” jelasnya kepada anaknya yang sedang termenung melihat lilin
“owh.... begitu ya bu ....” jawabnya yang begitu polos dengan menganggukkan kedua kepalanya

Jadi seorang pemimpin itu ibarat sebuah lilin yang mereka rela mengahancurkan dirinya demi orang yang berada di sekitarnya , tidak begitu saja lilin itu selalu memberikan pencerahan, nasehat, petunjuk kepada orang yang berada di sekitarnya. Akan tetapi janganlah menjadi sebuah lilin yang selalu memberikan pencerahan, nasehat, petunjuk kepada sekelilinya tanpa memperhatikan dirirnya sendiri yang belum tentu bisa menjalankan nasehatnya.


oleh: Ahmad Lubaid

Tidak ada komentar: