.::Salam Hangat Satu Jiwa Untuk Semua::.

Rabu, 13 April 2011

WarKop ala Maroko


WarKop ( Warung Kopi ) tempat sebagian orang Indonesia menghabiskan waktu luang atau tempat untuk menghibur diri dari ke jenuhan pekerjaan, di temani secangkir kaopi yang hangat dan rokok menjadi pendamping setia nya akan menambah kenikmatan ngopi.

Berbedah hanya dengan moroco tempat ngopi di sebut juga dengan cafe, dengan berbagai menu yang enak seperti kopi hitam, kopi susu, nusnus ( setengah kopi setengah susu ) jus yang beraneka ragam, teh khas maroko, roti, dll. dengan layar TV yang lebar di sambut pertandinag bola liga spanyol dengan para penggil bola yang nggak pernah mati, befasilitaskan dengan WiFi dan syisyah yang terdapat pada tempat tertentu saja.

Istilah cafe pada negara kita identik dengan nge jablai dan minum bir dan untuk golongan menengah ke atas bukan tempat untuk berdiskusi mengenai pekerjaan dan pelajaran. nge-cafe bukan hal yang negatif seperti halnya apa yang kita pikirkan sebelum nya di Negara kita.

Jalabah el-maghrib


berbeda hal nya dengan dinegara Yaman, Saudi Arabiyah, Mesir, dan negara arab pada umum nya, mereka mempunyai pakaian khas yang menjadi kebanggaan mereka seperti halanya pakain gamis pada umum nya. Negeri Seribu Benteng Itu terkenal dengan pakaian khas mereka yang di sebut dengan jalabah.

Pakaian sejenis gamis ini di disign dengan bahan khusus yang mereka buat sendiri disertai dengan penutup kepala. Berdasarkan bahan yang di gunakan dapat di golongkan menjadi beberapa bagian diantara nya jalabah khusus musim panas, jalabah musim dingin, dana jalabah buat acara resmi seperti hanya acara nikahan di sertai sanadal khas mereka dan penutup kepala yang unik, menambah ke khasan dari Negeri Seribu Benteng ini.

Penutup kepala yang dulu nya pernah di pakai oleh raja pertama mereka MOHAMMED V (mohammed lima) saat menjamu presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Ir. SOEKARNO menjadi kultur yang kuat. Keunikan akan terasa ketika anda berada di Negeri Seribu Benteng ini.

kota Fes

yyoooooooooooo.......... kita perluas tempat pehjelajahan kita, marhaban fil magrib atau marhaban fil morocco itulah yang sering saya dengar di negeri ini, kata labas yang menandakan sapaan. dengan cium pipi kiri pipi kanan itulah pemandangan yang tidak asing lagi di negeri ini.oke langsung saja ke kota fez. kota yang sering disebut sebagai kota ilmu dengan komuitas orang indonesia kurang lebih 10 orang, fes menambah wilayah jelajahan saya, dengan hiasan air mancur yang berada di hampir semua pusat kota yang berada pada sari' hasan II (hasan dua) menambah keindahan pusat kota tersebut.



Pernak-pernik lampu menambah kecantikan kota fes di malam hari dan menambah gairah berkencan saat berada di kota tersebut. selain itu produksi jaket kulit lebih terkenal di kota ilmu tersebut dengan modal kurang lebih 600 dirham ( 1 dirham = 1200 rupiah ) sekitar 720 000 rupiah mendapatkan kualitas jaket kulit nomer satu, dan banyak lainnya yang menambahakan kecantikan kota tersebut. salah satunya adalah pasar rakyat yang biasanya menjadi daya tarik turisme untuk mengunjunginya yang di dalam nya terdapat makam adik raja yang terdahulu serta makam ibn arabi. KItab jurumiyah yang di gunakan untuk pembelajaran bahasa arab tingkat dasar berasal dari negeri seribu benteng.

Selasa, 12 April 2011

ORIGAMI

Origami adalah kesenian melipat kertas yang diperkenalkan sejak kertas pertama kali ditemukan di Cina pada 105 A.D. oleh seorang Cina yang bernama Ts’ai Lun. Pada abad ke enam, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh para Saudagar Arab, dan juga ke Jepang (610 A.D.) oleh seorang biksu Buddha bernama Dokyo yang juga merupakan dokter pribadi Ratu Shotoku.Sejak itu Origami menjadi populer dikalangan orang Jepang sejak turun-temurun. Origami menjadi satu kebudayaan orang Jepang dalam keagamaan Shinto. Kertas persegi dipotong dan dilipat menjadi lambang Dewa dan digantung di kota Jingu (Kuil Agung Imperial) di Ise sebagai bahan sembahan.

low_bed ^_^