Masih teringat betul celoteh-Nya
Syair lembut bernuansa Religius tekadang menyapa kesendirian
Tak tahu makna yang pasti hanya terus menyapa, menyapa, dan menyapa
Lantunan melodi yang elok dan indah
Biarkan... biarkan... biarkan...
Ku ingin celoteh itu melindungiku
Debu perlahan menghias tubuh
Lantunan itu masih tetap ku dengar
Ku teriakkan suara yang kasar
Hutan seakan mendengar
Bumi seakan bergetar
Langit sebagai pengantar
Meski hati merasa tak sabar
Ada iblis yang menyulam jaring laba-laba hitam
Terhias racun mengelilinginya
Kenangan ungu tersusun rapi di harddisk ku
Tinta hitam menyelimuti prosesor ku
Masih terdegar... terdengar... dan terdengar
Masih tersusun... terhias... dan terselimuti
Cinta sebuah embun yang masih setia menemani
Engkau adalah salah satu alasan mengapa dunia ku berwarna
Dan mungkin warna yang tak awawarna
ahmad lubaid
Pensil69.blogspot.com